Teknik Pengajaran Materi Konversi Berat - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Minggu, 17 Juli 2016

Teknik Pengajaran Materi Konversi Berat

Teknik Pengajaran Materi Konversi Berat

Pada kehidupan sehari-hari adakalanya kita harus mengonversi satuan panjang, satuan massa, dan satuan waktu. Bagaimana cara mengonversi satuan-satuan tersebut?
Lebih lengkap akan saya bahas dalam makalah ini. Namun karena tugas kali ini adalah bagaimana mengajar konversi berat pada siswa SD. Jadi pembahasan fokus ke konversi berat.
Tentunya kita mengenal satuan berat yang terdiri dari centigram (cg), gram (g), kilogram (kg), ons, pon, kuintal, ton, dan lain-lain. Untuk mengonversi satuan-satuan tersebut diperlukan faktor pengali satuan. Untuk lebih jelasnya, ada pada langkah-langkah di bawah ini

Langkah - Langkah
1.      Siswa menimbang berat badan  menggunakan timbangan berat badan.
2.      Setelah melakukan penimbangan berat badan, siswa ditanya berapa berat badannya. Tentunya mereka akan menjawab sesuai dengan beratnya masing-masing dengan melihat satuan (kg)



3.      Guru bertanya jawab dengan siswa.

Anak-anak kita tadi sudah menimbang untuk, kira-kira itu untuk mengetahui apa? Apa satuan untuk menyatakan berat tadi?
Dengan demikian siswa telah mengonstruk pengetahuannya sendiri bahwa satuan dari berat adalah (kg)
4.      Selanjutnya guru menjelaskan cara menggunakan timbangan kue dengan menimbang beberapa kemasan barang dengan merk tertentu yang telah disiapkan seperti margarine, tepung terigu, dan taburan coklat untuk roti.
5.      Untuk  memastikan  bahwa  siswa  telah  paham  cara menggunakan  timbangan, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan meminta beberapa siswa mendemostrasikan cara menimbang dan melihat ukuran berat secara langsung yang ditunjukkan oleh timbangan kue.  tepung terigu 1 kg, margarine 200 gram, dan taburan coklat 100 gram).
6.      Karena banyak timbangan yang  ada  terbatas  (2  buah),  setiap  kelompok  bergantian  untuk  menggunakan timbangan  sedangkan  kelompok  lain  yang  belum  mendapat  giliran  diminta untuk  memperhatikan  kelompok  yang  sedang  menimbang.. Siswa menyelidiki hubungan satuan berat gram dan kilogram. Aktivitas  yang  dimaksud  adalah  mengurutkan  benda-benda berdasarkan  ukuran  berat  dari  yang  paling  berat  ke  yang  paling  ringan dan menemukan  hubungan  kg  dan  gram,


7.      Siswa mengamati perbedaan satuan berat yang ada pada timbangan. Setelah itu guru mengenalkan kepada siswa terkait dengan satuan-satuan berat yang lainnya menggunakan konversi berat
8.      Untuk memudahkan siswa dalam memahami konversi/perubahan berat, guru menggunakan media tangga konversi berat.

1.     9.            Siswa mengukur berat badan lima orang teman kemudian mengubah satuan berat tersebut ke satuan berat yang lain (sesuai dengan kolom).

No.
Nama Siswa
Berat Badan (kg)
dekagram (dag)
gram (g)
miligram(mg)
1
2
3
4
5
6
1.





2.





3.





4.





5.







Setelah siswa paham hubungan satuan berat kg sampai mg, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang satuan berat yang lain
1 ton = 1.000 kg
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 10 kuintal
1 ons = 28,35 gram (bukan 100 g.)
1 pon = 453 gram (bukan 500 g.)
1        pon = 16 ons (bukan 5 ons)

1.   10.     Siswa membuat tangga konversi berat dari kertas bufallo atau karton


11.      Dari tangga ini guru membuat pertanyaan 1 kg = ……hg
Siswa : 10 hg
12.      Siswa mengerjakan tugas mengonversi satuan berat teman-temannya yang ada pada tabel di atas.
13.      Guru membuat pertanyaan lagi dengan beberapa soal untuk di jawab bersama menggunakan panduan tangga konversi.
Contoh :
1) 6 hg = ………dag
2)  5 dag = ………mg
3) 17 hg = ………cg
4) 1000 g = ………hg

14.      Setelah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 10 soal untuk konversi berat
15.      Soal yang telah dibuat kemudian ditukarkan ke kelompok lain untuk dikerjakan oleh kolompok tersebut.
Biasanya anak akan bisa mengerjakan jika melihat tangga konversi tersebut dan jika media tangga itu ditinggalkan anak sering kesulitan untuk mengurutkan setiap urutannya.
16.      Dalam hal ini guru mengajarkan anak untuk menghafalkan tangga konversi tersebut melalui sebuah lagu “Balonku Ada Lima” yang liriknya diubah menjadi berikut :
Kilo, hekto, dam, gram

Desi, centi, dan mili

Itulah satuan berat

Harus kita hafalkan

Kalau turun dikali sepuluh

Kalau naik dibagi sepuluh

Dengan menggunkan sebuah lagu tentunya anak akan lebh mudah untuk hafal konversi berat tersebut. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya