Tips Membuat Proposal Hidup (My Life Map) - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Senin, 19 Februari 2018

Tips Membuat Proposal Hidup (My Life Map)


 Siapa sih yang ndak pernah bermimpi? Pasti semua orang pernah, terutama pas tidur. Ups itu benar, tapi bukan itu yang saya maksud. Yang saya maksud di sini adalah cita-cita atau hal-hal yang ingin dicapai.
Sudah menjadi kebiasaan saya untuk membuat daftar mimpi atau dreamlist atau proposal hidup atau my life map bebas mau nyebut apa heheh tiap tahun dan membawanya dalam doa. Dulu waktu mahasiswa saya memasang dreamlist ini di dinding kos, banyak teman yang menertawai dan nggak percaya kalua saya akan mencapainya namun ada juga yang ikut mendoakan. Alhamdulillah…
Dan alhamdulillah banyak dari dreamlist yang saya tulis saat kuliah dulu jadi kenyataan, meski ada beberapa yang belum kesampaian. It’s oke… bukankah Allah adalah pemegang penghapus terbaik. Allah menghapus mimpi yang mungkin kurang pas buat kita dan menggantinya dengan mimpi yang lebih baik.
Sekarang, saat sudah kerja, saya menaruh dreamlist di buku agenda, menambah daftar mimpi satu demi satu saat dapat inspirasi baru, dan membawanya dalam doa.
Kebiasaan ini coba saya tularkan ke murid-murid. Saat itu saya diminta mengisi acara keputrian di sekolah. Materinya game motivasi. Wah pas nih, setelah permainan yang mengocok otak agar berpikir, saya memberikan lembaran untuk membuat “My Life Map”.
Sebelum membuat My Life Map, saya menjelaskan bagaaimana cara membuatnya
1.      Tulis
Mengapa harus menuliskannya? Saya pernah dengar di buku NLP kalau saat kita menuliskan mimpi akan muncul energi, emosi yang mengalir disetiap goresan, ini yang bilang. Nah menulis ini bias jadi proses pemrograman secara tidak sadar kealam bawah sadar kita.
2.      SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Time-Bound).
Artinya impian kalian itu harus... 
Spesifik (benar-benar merupakan gambaran yang riil dan gak kabur
Measurable artinya terukur. Jadi, pastikan mimpi-mimpi itu terukur 
Attainable artinya dapat dicapai, seperti yang saya bilang barusan, jadi mimpi harus terukur sehingga meyakini dengan mengarahkan segala kemampuan yang kalian bisa kalian bakalan sanggup mencapainya.
Realistis, itu maksudnya mimpi itu realistis/nyata.. Harus bisa diperjuangkan di kehidupan nyata, Time-Bound. Ya, mimpi-mimpimu mesti punya batas dan punya rentan waktu tertentu. Jadi tidak boleh cuma bermimpi sesuatu tapi entah suatu saat nanti, misalnya saya ingin bahagia, saya ingin kaya, dan lainnya. Ini masih abstrak.
Itulah mengapa saya hanya meminta mereka bikin dreamlist untuk dua tahun saja. Agar lebih nyata dan di depan maya.
Misalnya: tiap hari bisa sholat lima waktu dengan tepat waktu dan lengkap dengan sholat sunnah, selalu mandiri saat mengerjakan tugas dan mendapat nilai minimal 80 di setiap pelajaran, dan berbagai kalimat lainnya. Agar lebih detail, saat itu saya membatasinya dengan mimpi untuk dua tahun ke depan.
Kalau untuk saya, misalnya: bisa menikah di tahun 2018 dengan lelaki sholih yang setia, sabar, dermawan, dan bias bahagia bareng sehidup sesurga. Hehe..
Ada quote bagus ni : “If you want to be happy, set a goal that commands your thoughts, liberates your energy, and inspires your hopes” (Andrew Carnegie – Orang terkaya di Amerika pada awal tahun 1900an)
3.      Menambahkan gambar.
Why? Karena dengan gambar, berarti visualisasi mimpi kita akan semakin kuat. Seolah mimpi itu di depan mata selain itu alam bawah sadar kita paling cepat merespon gambar
4.      Impian itu berkembang,
Jadi kita bias menambahkan kapanpun itu, saat kita merasa ada ide baru untuk mimpi kita.
5.      Action
Nah mimpi sebagus dan secanggih apapun tidak ada gunanya kalo ndak ada ACTION, tindakan nyata..karena hasilnya balik lagi nih ke sekedar kata mimpi pasif.
6.      Tawakkal 
Tawakkal bukan berarti pasrah. Pasrah di kamus saya adalah menyerahkan semua kepada Allah mulai dari awal kita menulis mimpi, berusaha dan saat menerima hasilnya. Entah mengapa sejak menyerahkan semua pada Allah, saya merasa lebih ringan dan percaya kalua Allah memberikan scenario yang terbaik buat kita asal kita juga mmeberikan yang terbaik untuk Allah untuk mimpi-mimpi yang kita tulis, Tetap berjuang, berdoa, dan mengembalikan hasilnya kepada Allah.
      

So, yuk kita targetkan segala sesuatu dengan baik karena dengan target itu, kita punya arah dan tujuan dalam menjalani hidup. Ayo! targetkan mulai dari sekarang dan berusaha mencapainya!

Berikut contoh my life map yang dibuat murid-murid saya
















Ide sampul dari sampul buku "My Life Map" David & Kate Marshall 

4 komentar:

  1. Menarik banget mba Zie

    Thanks for sharing yaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama.. terimakasih sudah mampir di lapak saya...:)

      Hapus
  2. Duh keren2 banget keinginannya. Btw mbak kalau buku My Life Map itu beli dimana ya>? Berbahasa Inggris?

    BalasHapus
  3. online mbak.. itu bukan punya saya cuma lihat sekilas heheh.. iya bahasa inggris..

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya