Untuk Pak Nadiem Tersayang
Hai Pak Nadiem yang tersayang,
Assalamualaikum wr wb,
Perkenalkan namaku Raissa Jasmine Shakeela, semua
memanggilku Jasmine. Aku duduk di kelas 6 SD saat ini aku sedang menanti
sekolahku yang baru di SMP. Saat aku mendengar sekolah kita akan libur karena
ada virus corona di Indonesia aku benar benar sedih. Di hari terakhir kita
sekolah kita hanya bermain bersama dan menyiapkan diri untuk UJIAN NASIONAL. Di
hari pertama libur aku hanya mengerjakan tugas sekolah dan tetap menyiapkan
diri untuk ujian. Setelah 2 minggu belajar dirumah, aku sudah bersiap-siap untuk
bersekolah aku juga sudah sarapan dan sudah memakai baju sekolah lengkap,
karena yang aku tahu sesuai pengumuman sekolah kita hanya diliburkan 2minggu,
Tiba tiba yanda (ayah) ku bilang “kakak hari ini kamu masih libur” saat aku
mendengar itu aku sangat sedih. Tapi bunda bilang “pasti ada waktunya untuk
keluar rumah dan kembali sekolah, sekarang yang terpenting keselamatan bersama”.
Setelah satu bulan saya libur guru ku
mengumumkan bahwa angkatan kami tidak ada perpisahan dan acara Wisuda, teringat dulu saat masih
kelas satu kita berkenalan dengan pelukan dan jabat tangan tak terasa
kebersamaan aku dan teman-teman sudah enam tahun bersama dan harus berpisah
tanpa bertemu dan tanpa ada nya acara perpisahan. Bahkan di acara liburan
bersama tidak semua nya mengikuti acara tersebut. Acara wisata yang harusnya
dilaksanakan untuk kami setelah ujian juga tidak dilaksanakan . Dan kami sudah
mau menginjak jenjang SMP, yang artinya kita akan berpisah,karena pilihan
sekolah yang berbeda-beda.
Pak Nadiem Adik ku dulu bersekolah
di SD yg sama denganku tapi dia merasa di umurnya yang masih 7 dia memiliki
banyak PR dan hampir tiap hari dia mengeluh. Hinggga akhirnya saat dia duduk di
kelas 2 SD dia ingin pindah sekolah ke
HOME SCHOOLING. Sebenar nya aku bingung kenapa dia meminta pindah sekolah, Tapi
kalau itu yang terbaik tidak apa apalah. Ibu temen saya juga sangat kebingungan
karena dia juga memiliki anak yang masih kelas 3 SD sudah diberikan PR yang
sangat banyak padahal saat saya masih kelas 2 saya tidak mendapat kan PR baru saat
kelas 4 baru saya mendapat kan PR.
Bunda saya pernah merasa kecapean karena
selain mengurus ketiga putrinya Bunda juga harus mendampingi kita saat belajar
terutama saat adek saya yang lain harus menjalani ujian. Adik saya yang nomer 3
masih sekolah di Taman kanak kanak kelas A juga mendapat kan tugas menghafal
beberapa surat ,doa sehari-hari dan hadist dan adik saya sering mengeluh karena
kecapean dan bosan, Bunda saya
kadang telaten tapi terkadang Bunda juga
perlu untuk beristirahat.
Naah Pak nadiem yang kusayangi, saya ingin anak-anak di Indonesia seperti saya
dan adik-adik saya tidak melulu mendapat kan pelajaran yang jumlahnya banyak PR
yang banyak pula seperti itu ,tapi saya juga sangat ingin diajarkan caranya
hidup mandiri ,berbicara yang baik, berperilaku sopan dengan yang lebih tua,
belajar antri ,rasa tolong menolong dan menyayangi manusia serta lingkungan Dan
harus nya kita tidak menghabiskan waktu belajar dengan sangat banyak yang
akhirnya kami jadi tidak mempunyai masa atau jam bermain lebih banyak, karena
tugas yang banyak aku dan adik- adik jadi jarang bantu bunda beberes rumah
hehehehe. Aku rasa bila kita diajarkan hal-hal yang memotifasi anak anak untuk
hidup mandiri dan tidak bergantung pada
orang lain itu lebih baik ya Pak. Dan saya menyimpulkan bahwa kita jadi
jarang membantu orang tua karena sudah mempunyai banyak PR ,Kalau menurut pak
Nadiem gimana?
Sudah dua bulan aku tidak sekolah dan apa kah
aku lebih mandiri?lumayan sih Pak, Bunda jadi sering memintaku mencuci piring
dan menjaga adik-adik saat yanda dan bunda harus keluar rumah untuk membeli
bahan makanan . tapi menurut cerita Bunda diluar banyak sekali orang-orang yang
keluar rumah tanpa ada keperluan bahkan mengajak anaknya berjalan-jalan ke mall
tanpa masker. Saat mendengar itu aku sebel sekali karena kasus positif corona
jadi akan terus bertambah jika kita tetap membandel melanggar peraturan pemerintah.aku
iri saat tau kalau Negara lain sudah membaik Contoh nya Negara Spain semua
sudah kembali seperti semula dan sudah mulai
sekolah kembali. Kami pun sebagai murid juga ingin sekolah kembali, jadi pak saya meminta untuk pemerintah secara
ketat memperingat kan yang lain untuk tertib. kalau tidak mau sampai kapan kita begini.
Keadaan ini membuat kita sedih karena kita
tidak bisa merayakan idul fitri bersama orang tercinta bahkan tidak bisa
bertemu dengan saudara yang satu kota tapi menurut saya demi kebaikan bersama.
Dan pasti ada waktu nya kita untuk bisa bertemu dan saling berbagi cerita
bersama. Saya sekeluarga juga merindukan kakek nenek dan semua saudara yang ada
di berbagai wilayah di Indonesia . Kakek dan nenekku tinggal dikota lain yang berbeda
denganku, saudara sepupuku juga tinggal di macam-mav=cam kota. Ada yang di
Bogor,Kediri ,banyuwangi,Jakarta juga di Bukittingi, sedih banget lebaran tahun
ini kita ngga bertemu.
Pak Nadiem yang tersayang tapi
tidak semua karena Corona buat aku sedih aja, ada sukanya lho Pak. Karena Corona
aku dan keluarga intiku jadi lebih banyak berkumpul, Yanda tidak harus sering
bepergian keluar kota atau keluar negeri karena bertugas, Kami juga jadi sering
sholat berjama’ah dirumah dan Yanda lebih cepat pulang praktek karena Yanda
seorang Dokter, juga setiap hari kami jadi bisa buka puasa bareng Yanda karena
biasanya tahun tahun sebelumnya Yanda harus berbuka puasa di Rumah Sakit. Satu
hal yang membuat aku khawatir bila Yanda kena jadwal jaga Covid 19 . Yanda juga
jadi sering mandi bila sepulang dari Rumah sakit.Minta doanya ya Pak Nadiem
semoga Yandaku dan teman-temannya diberi kesehatan dan keselamatan dari
Corona.
Pak Nadiem yang kucintai biarpun jarak
saya sangat jauh dengan bapak, tapi saya akan mendoakan bapak semoga Pak Nadiem
di berikan kesehatan diberikan support yang kuat dari banyak orang.dan tolong
diingat ya Pak saya ingin kita anak-anak Indonesia tidak diberi banyak PR, agar
kami masih bisa bermain di masa kecil kami agar di jadikan kenangan indah di
masa mendatang .
Terimakasih sudah membaca suratku ya Pak nadiem yang baik
hati.
Sekian surat dari saya mohon maaf jika ada salah kata
Wassalamualaikum wr.wb.
Salam dari Jasmine di Bumi Arema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya