Pengalaman Belajar di Rumah Saat Corona - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Rabu, 22 April 2020

Pengalaman Belajar di Rumah Saat Corona

Pengalaman Belajar di Rumah Saat Corona 

Farid (4A) 

Jam menunjukkan pukul lima pagi. Aku bergegas bangun dari tempat tidur. Aku mencuci muka dan gosok.gigi di kamar mandi. Tidak lupa setelah itu aku langsung shalat subuh. Setelah shalat shubuh aku mengangkat kasur ku kedalam kamar. O ya teman-teman kalian tahu tidak? Aku lebih senang tidur di ruang tengah beralaskan kasur busa yang bisa dipindah kemana-mana. Kuangkat kasur itu ke tempat penyimpanan di kamar sebelah. Kita mengangkat kasur menggunakan gaya otot. Aku juga merapikan bantal, guling dan selimut yang telah kupakai untuk tidur.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh menit. Aku segera sarapan dengan menu kesukaanku yaitu nasi goreng dan telur ceplok. Bagiku sarapan sangat penting karena sarapan merupakan sumber energi kimia bagi tubuh kita. Energi kimia yang tersimpan dalam tubuh kita akan di ubah menjadi energi otot saat kita melakukan berbagai macam aktifitas.

Setelah menyelesaikan sarapan aku segera mandi. Tidak lupa menggosok gigi (hehehe kayak teks lagu ya) . Sebelum mandi aku menghidupkan pompa air terlebih dahulu. Pompa air adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi gaya tarik yang mampu menarik air dari sumur yang ada di bawah tanah menuju tandon air di rumah kami. Dari tandon air barulah air bisa digunakan atau disalurkan sesuai kebutuhan.

Mandi aku mengerjakan pr sekolah, nah di meja aku sepagi membuat tubuhku segar kembali. Aku segera melihat catatan tugas yang harus aku sekesaikan. Tapi tiba-tiba adikku mengajak bermain tarik menarik kursi. Pada saat tarik menarik kursi terjadilah gaya gesek antara kursi dengan lantai. Setelah puas bermain, aku segera menyelesaikan tugasku. Aku mencatat tugasku di buku tulis. Aku bisa dan kuat mencatat serta menyelesaikan tugasku karena di dalam tubuhku sudah mempunyai bekal energi kimia dari sarapan yang sudah kumakan.  Rasanya lega sekali dapat menyelesaikan tugasku. Aku merasa capek setelah belajar dan bermain adikku. Aku memutuskan untuk tidur siang dulu.Tidak lupa sholat dzuhur dulu sebelum tidur siang.

Bangun dari tidur siang badannku rasanya segar. Aku menonton TV melihat-lihat acara yang ada. Kalian tau dari mana sumber energi TV? Sumber energi TV berasal dari energi listrik.energi listrik diubah mejadi energi cahaya dan energi bunyi.dari situlah kita bisa melihat dan mendengar tayangan yang ada di TV. Aku menonton TV tidak lama. Segera aku mandi sore. Setelah mandi sore aku menyegerakan  sholat ashar empat rakaat.

Sore akan segera menuju petang. Kulihat mamaku menyalakan lampu ruang tamu dan ruang tengah. Lampu berasal dari energi listrik yang di ubah menjadi cahaya dan panas.energi yang keluar dari lampu dapat menerangi rumah kita.

Tidak lama kemudian ku dengar bunyi sepeda motor mendekati rumah. "Pasti itu sepeda motor ayah" tebakku. Dan benar saja ternyata memang ayahku yang datang. Sepeda motor ayah berbahan bakar bensin. Bensin menyimpan energi kimia. Energi kimia lantas diubah menjadi energi listrik dan kemudian energi listrik tersebut diubah menjadi energi gerak. Dengan adanya energi gerak tersebut maka motor ayahku bisa melaju dari sumberpucung sampai ke rumah.

Adzan maghrib berkumandang. Kamipun segera shalat maghrib berjamaah. Setelahnya kami ngobrol dan bercanda bersama. Disusul dengan shalat isya yang juga kami lakukan berjamaah. 

1 komentar:

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya