REVIEW JURNAL The Possibility of Curriculum Linking National History and World History in Indonesia - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Minggu, 13 Juni 2021

REVIEW JURNAL The Possibility of Curriculum Linking National History and World History in Indonesia


REVIEW  JURNAL The Possibility of Curriculum Linking National History and World  History in Indonesia

 

REVIEW  JURNAL

The Possibility of Curriculum Linking National History and World

History in Indonesia


Judul

The Possibility of Curriculum Linking National History and World History in Indonesia

Jurnal

The Necessities to Develop the National History Curriculum Which in Line with the World

Tahun

2014

Penulis

Nasution

 

Dalam jurnal yang berjudul ini The Possibility of Curriculum Linking National History and World History in Indonesia, Penulis menekankan pada pembahasan tentang salah satu ilmu sosial yaitu sejarah.

Menurut Kochhar (2008), pendidikan sejarah berperan penting dalam membentuk seseorang sepenuhnya. Sejarah merupakan ratu atau ibu dari ilmu-ilmu social, dasar dari filsafat, politi, ekonomi, seni dan agama. Dari latar belakang inilah sejarah menjadi mata pelajaran inti dalam kurikulum sekolah di seluruh dunia.

Selain itu sejarah juga memiliki perang penting dalam membangun identitas dan kesadaran nasionalisme dalam diri siswa. Sejarah menggambarkan tentang kejadian di masa lalu sehingga membentuk suatu bangsa, yang pada akhirnya siswa akan memiliki kompetensi untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memimpin bangsa untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Saat ini, di era globalisasi, batas-batas antar negara menghilang. Ini berarti memberi arti bahwa kita hidup dalam satu komunitas masyarakat dunia.  Sehingga diperlukan sebuah kurikulum yang mengakomodasi pengajaran sejarah nasional serta sejarah dunia.

Ide untuk mengembangkan kurikulum sejarah nasional Indonesia dan sejarah dunia muncul dari hasil penelitian Harada Tomohito (1995;2000;2006), Meraesei Jirou (1998), Akira Kato (2004), dan Takhesi Tsuchiya (2005) dari Jepang. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan dalam penyusunan pengembangan bahan dan pembelajaran sejarah di Indonesia. Menurut Kohchar (2010), dalam pengembangan kurikulum sejarah harus memperhatikan 5 hal yaitu: kurikulum harus membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran sejarah, sesuai dengan usia dan kemampuan siswa, isinya harus memiliki keterhubungan, luas dan komprehensif, menekankan kesatuan dan kesatuan dunia (global).

Kurikulum 2013 yang saat ini berlaku di Indonesia, menurut Penulis belum menunjukkan muatan sejarah dunia dalam muatan materinya, tetapi masih merujuk tentang perakaran sejarah nasional Indonesia. Oleh karena iu diperlukan pengembangan kurikulum yang mengakomodasi pengajaran sejarah nasional dan sejaran dunia dalam materi pembelajarannya.

Selain itu dalam kurikulum 2013 masih sangat dimungkinkan untuk memasukkan materi yang menggabungkan sejarah Indonesia dan sejarah dunia. Ini penting, karena kurikulum sejarah dijadikan sebagai program wajib untuk semua tingkat dan jurusan. Kurikulum 1984 (pada masa pemerintahan Orde baru) merupakan contoh kurikulum yang telah menggabungkan materi sejarah Indonesia dan sejarah dunia. Terobosan ini dapat digunakan untuk acuan pengembangan kurikulum selanjutnya.

Penulis menekankan perlunya memahami sejarah dunia yang diintegrasikan dalam kurikulum yang memasukkan sejarah dunia dalam kurikulum nasional. Gagasan yang dituliskan bukan semata tanpa alasan yang jelas, melainkan berlandaskan/merujuk dari penelitian para peneliti dari Jepang. Hasil penelitian tersebut menjadikan rujukan/landasan bagi penulis untuk membuat kurikulum yang mengintegrasikan sejarah dunia dan sejarah Indonesia.

Identitas nasional terbuka, yaitu identitas nasional sebagai bangsa Indonesia yang menegakkan prinsip hidup bersama dalam masyarakat multietnis dan multikultural (ini penting untuk menjaga identitas nasional Indonesai agar tidak menghilang), serta identitas yang tanggap/respon terhadap perkembangan masyarakat dunia yang saling mempengaruhi satu dengan lain, globalisasi dan kerjasama yang erat dalam membangun perdamaian dunia. Identitas nasional terbuka ini diperlukan untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

            Pengertian sejarah dan arti penting sejarah dijelaskan secara runtut oleh Penulis. Penjelasan Penulis diperkuat oleh pendapat dari beberapa ahli. Sebagai nasionalisme yang sempit tetapi nasionalisme terbuka yang memandang sebagai warga negara dan juga warga dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya