Menilik Gejala Virus Corona Pada Orang yang Hidden Carrier, Sehat Tetapi Membawa Virus - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Kamis, 16 April 2020

Menilik Gejala Virus Corona Pada Orang yang Hidden Carrier, Sehat Tetapi Membawa Virus






Banyak sekali diantara orang-orang yang sering kali melakukan perjalanan luar negeri untuk kebutuhan bisnis dan sejenisnya kini diresahkan dengan keberadaan dari wabah Corona. Karena memang wabah ini sendiri beberapa waktu belakangan cukup menghantui masyarakat. Mengingat banyak sekali yang sudah terjangkiti dan sebagian besar diantaranya harus meninggal dunia, karena kondisi yang cukup parah. Gejala virus Corona   ini memang mirip seperti flu biasa, hal inilah yang membuat banyak orang terkadang tidak sadar bahwa mereka tengah terjangkit.

Orang-orang yang sehat biasanya memang tidak merasakan gejala apapun, karena memang daya tahan tubuh mereka cukup baik untuk melawan keberadaan virus tersebut. Hanya saja secara tidak sadar karena mereka membawa virus ini, maka turut serta menularkannya kepada orang lain yang lebih rentan, bahkan dalam jumlah yang banyak. Justru inilah yang lebih membahayakan dibandingkan dengan mereka yang menunjukkan gejala secara nyata. Karena jika menampakkan gejala yang nyata nantinya bisa mendapatkan pengobatan dan mengkarantina diri untuk memutus penyebarannya.

Seseorang dalam kategori tersebut dikenal juga sebagai hidden carrier, namun biasanya mereka akan mengalami kondisi yaitu anosmia, yaitu tidak dapat mencium aroma dan juga rasa sebuah makanan, ini juga termasuk salah satu gejala yang tidak boleh diremehkan dan sering terjadi pada hidden carrier tersebut. Jadi tetap harus melakukan isolasi diri dan tidak kalah penting berobat ke dokter agar bisa segera ditangani lebih lanjut.

Sedangkan secara normalnya, bagi seseorang yang sudah terinfeksi oleh virus ini maka akan merasakan gejala yaitu:

  1. Demam tinggi, mereka akan mengalami peningkatan suhu badan sebagai respon tubuh untuk melawan virus yang masuk kedalam tubuh tersebut. Biasanya suhu badan penderitanya sampai dengan di atas 38 derajat Celcius.
  2. Batuk, batuk yang dialami oleh pasien Covid 19 ini adalah jenis batuk yang kering atau tidak disertai dengan dahak. Namun semakin lama ketika kondisinya sudah semakin parah akan mengeluarkan dahak hingga terkadang nanah.
  3. Sesak napas, penderita dari Covid 19 ini juga akan mengalami sesak napas, apalagi bagi beberapa orang yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit paru-paru sebelumnya, maka sesak napas yang dirasakan tersebut akan semakin parah.
  4. Nyeri otot, sebagian diantara penderitanya juga akan mengalami nyeri otot yang mempersulit di dalam beraktivitas sehari-hari.

Lalu upaya apa sajakah yang nantinya dapat dilakukan ketika sudah mengalami kondisi semacam ini? berikut yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Mengkarantina atau mengisolasi diri Anda sendiri, jangan sampai nantinya orang-orang yang ada di sekitar tertular masalah kesehatan tersebut jika seandainya Anda banyak beraktivitas di luar.
  2. Pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, jika seandainya tidak mungkin maka Anda dapat menghubungi layanan rumah sakit terdekat rujukan dari Covid 19 tersebut.
  3. Ikuti anjuran yang diberikan oleh dokter, nantinya Anda akan mendapatkan beberapa anjuran dari dokter dan sebaiknya harus diikuti jika seandainya ingin sembuh dan tidak ingin menularkan penyakit tersebut kepada lebih banyak orang lainnya.

Semakin bertambah usia resiko untuk terserang Covid 19 ini nyatanya juga semakin tinggi, apalagi bagi Anda yang sudah memiliki penyakit pendahulu, untuk itu harus waspada. Kenali sedini mungkin gejala virus Corona dan menyerang tubuh tersebut, sehingga nantinya akan lebih mudah sembuh karena pengobatan yang dilakukan juga lebih efektif untuk mengatasinya.

sumber gambar: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya