Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak - Fauziah Rachmawati | Pendidik dan Penulis

Breaking

Iklan

Selasa, 03 Oktober 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Fauziah Rachmawati

Seperti biasa setiap selesai modul kami melakukan refleksi dwi mingguan. Refleksi dwi mingguan kali ini tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Refleksi ini penting tidak hanya setelah menyelesaikan modul, tapi juga pasca pembelajaran, pasca melaksanakan program tertentu, aktivitas sebelum tidur, dan berbagai kegiatan lain.

Karena refleksi membuat kita berdiam diri sejenak untuk mengevaluasi, sadar diri, dan merencanakan amunisi berikutnya agar menjadi manusia lebih baik.

Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan).

Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak.

1.      1. Facts (Peristiwa)

Start 1 September 2023 saya mempelajari Modul 1.2 secara mandiri dengan alur MERDEKA.

MERDEKA adalah akronim dari Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep. Ruang kolaborasi, Demonstrasi konstekstual, Elaborasi pemahaman, dan Koneksi antar materi.

a. Mulai dari Diri

Mulai dari diri diawali dengan mempelajari modul 1.2. Di sini saya mendapat tugas untuk membuat trapesium usia dan juga melakukan refleksi dengan menjelaskan isi dari trapesium usia yang sudah saya buat. Selain itu, juga memaparkan tentang peran saya sebagai guru penggerak.

b. Eksplorasi Konsep

Di tahap ini, saya mempelajari topik utama, yakni Nilai Kemanusiaan: Kebajikan Universal yang terdiri atas 3 subtopik materi, yakni: 1) Bagaimana Manusia Tergerak, 2) Bagaimana Manusia Merdeka Bergerak, dan 3) Bagaimana Menggerakkan Manusia: menuntun Kekuatan Kodrat Manusia. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan forum berdiskusi tentang nilai dan kegiatan penerapan peran Guru Penggerak di sekolah.

c. Ruang Kolaborasi

Ruang kolaborasi di LMS dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok.

Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh Bapak Wiroso selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Gmeet. 


Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

d. Demonstrasi Kontekstual

Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas untuk menggambarkan diri saya sebagai guru penggerak di masa depan atau ketika sudah menjadi guru penggerak selama tiga tahun.

e. Elaborasi Pemahaman

Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet dengan Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Bapak Didik Siswanto.

d. Demonstrasi Kontekstual Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas untuk menggambarkan diri saya sebagai guru penggerak di masa depan atau ketika sudah menjadi guru penggerak selama tiga tahun. e. Elaborasi Pemahaman Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet dengan Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Bapak Didik Siswanto.

f. Koneksi Antar Materi

Pada kegiatan ini adalah pengaitan antarmateri yang sudah saya pelajari mulai dari modul 1.1. dan modul 1.2. Tugas di bagian ini adalah membuat refleksi dengan model 4C.












g. Aksi Nyata

Aksi nyata berisi tentang praktik baik yang sudah dipraktikan di sekolah terkait modul 1.2.

Selain melakukan kegiatan sesuai alur M-E-R-D-E-K-A, pada hari Senin 11 September 2023 saya juga mengikuti Pendampingan Individu (PI) bersama pengajar praktik kelompok saya, yakni Ibu Dilla Mei. Dalam PI, Ibu Dilla menggali pemahaman saya tentang materi yang ada di LMS, harapan/kekahwatiran menjadi guru penggerak, dan aksi nyata.



2.   Feeling (Perasaan)

Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan.

Diantaranya adalah perasaan termotivasi, tertantang, dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik dan maksimal.

Bahkan merasa minder karena melihat teman-teman calon guru penggerak yang hebat-hebat. Di sisi lain ada sederet tugas pokok sebagai pendidik yang harus diselesaikan bersamaan. Tentu semua terasa bercampur aduk serta tetap berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini.

Selain itu saya juga mendapat amunisi semangat karena dapat mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak yang mencerahkan dan menginspirasi dalam mempraktikan pada kegiatan pembelajaran di sekolah

3. Findings (Pembelajaran)

Selama dua minggu mempelajari Modul 1.2 ini, banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh.

Dimulai dari pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia (thinking fast dan thinking slow).

Selanjutnya ada 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

Selain itu saya juga mempelajari materi tentang nilai dan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak di antaranya adalah berpihak kepada siswa, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif. Sementara itu, peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan siswa, dan menggerakkan komunitas praktisi.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari dan memahami nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2. ini, saya mendapat asupan penguatan tentang nilai-nilai guru penggerak.

Hal ini membuat saya terus berusaha untuk:

1.      Merancang dan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid, menyenangkan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

2.     Saya akan secara mandiri mengikuti seminar atau diklat baik secara online ataupun offline yang akan menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi saya.

3.      Lebih banyak melakukan refleksi diri untuk mengevaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya dan pembelajaran saya yang nantinya dapat dijadikan sebagai proses perbaikan.

4.      Berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran .

Dari pembelajaran modul 1.2 saya merasa tergerak untuk memperbaiki pembelajaran berikutnya. Selain itu saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai guru penggerak dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran. Demikian refleksi dwi mingguan modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Salam Guru Penggerak!

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa komen ya